18/02/09

Pemerintah SBY-JK Dinilai Tidak Becus Urus Korban Lapindo


Dua tahun lebih penderitaan masih menyelimuti korban Lapindo. Setelah rumah dan tanahnya diterjang lumpur panas, kini polusi udara mengancam kehidupan mereka. Sayangnya, Pemerintahan SBY-JK seperti mendiamkan saja persoalan ini. Koalisi masyarakat sipil menilai SBY-JK tak becus mengurus korban Lapindo.Penilaian ketidakbecusan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) – Jusuf Kalla (JK) dalam mengurus korban Lapindo terungkap dalam siaran pers Koalisi untuk Keadilan Korban Lumpur Lapindo di Jakarta (4/9).

Seperti yang dikutip dalam siaran pers tersebut, sedikitnya sudah 4 orang warga korban Lapindo telah meninggal dunia akibat menghirup gas beracun dari lumpur Lapindo.

Lebih lanjut siaran pers itu menyebutkan adanya peningkatan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) sejak 2006. Di Puskesmas Porong misalnya, angka penderita ISPA naik dari 20 ribu menjadi 46 ribu.

Akan tetapi menurut koalisi masyarakat sipil dalam siaran persnya, pemerintahan SBY-JK tidak melakukan tindakan apa pun terkait hal tersebut. Ironisnya, pidato kenegaraan Presiden SBY seperti mengamini iklan-iklan yang dikeluarkan Lapindo, bahwa persoalan ganti rugi bagi korban Lapindo telah dianggap beres

Hari ini (4/9) pukul 14.00 Wib, bertempat di kantor KontraS, koalisi masyarakat sipil tersebut akan menggelar konprensi pers guna membeberkan ketikabecusan SBY-JK lainnya dalam mengurus korban Lapindo.

Sementara, Koalisi untuk Keadilan Korban Lumpur Lapindo sendiri adalah koalisi masyarakat sipil yang bermaksud memperjuangkan keadilan bagi korban Lapindo. Koalisi itu terdiri dari beberapa organisasi masyarakat sipil, antara lain;
1. Ciliwung Merdeka
2. Elsam (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat)
3. GMLL (Gerakan Menutup Lumpur Lapindo)
4. HRWG (Human Rights Working Group)
5. ICEL (Indonesian Center for Environmental Law)
6. Imparsial
7.. Jaringan Relawan Kemanusiaan (JRK)
8. Jatam (Jaringan Advokasi Tambang)
9. Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan)
10. Lapis Budaya Indonesia
11. LBH M (Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat)
12. LHKI (Lembaga Hukum dan HAM Keadilan Indonesia)
13. PKMI (Pergerakan Kaum Muda Indonesia)
14. Pulih
15. Satu Dunia
16. UPC (Urban Poor Consortium)
17. Uplink
18. Wahana Interaksi
19. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi)
20.. Yappika
21. Yayasan Air Putih
22. Yayasan Tifa

Sumber: satudunia.oneworld.net
Diposting oleh: Nurul Hilal Heri Susanto

Banyak Program, namun Kemiskinan Tetap Tinggi


Ketika program subsidi langsung tunai (SLT) berakhir, banyak yang menduga angka kemiskinan meningkat di 2007. Bank Dunia, misalnya, pada laporan World Bank East Asia Update yang dilansir November 2006, memperkirakan angka kemiskinan tahun depan akan meningkat setelah berakhirnya program SLT.
"Program Subsidi Tunai Bersyarat yang akan dimulai tahun depan akan terlalu kecil untuk meredam dampak berakhirnya SLT," kata laporan itu.
Kajian Tim Indonesia Bangkit lebih kritis lagi. Gabungan pengamat ekonomi di tim itu menilai angka kemiskinan pasti meningkat di tahun ini mengingat daya beli rakyat yang terus merosot. Lalu karena berakhirnya SLT, dan tak terkendalinya harga kebutuhan pokok seperti kenaikan harga beras dan minyak goreng serta banjir di beberapa daerah.


"Angka kemiskinan hanya akan turun dengan dua kemungkinan, melakukan perubahan dan rekayasa metodologi perhitungan. Kedua, melakukan perubahan atau pembersihan sampel data, yang merupakan cara yang sangat vulgar dan manipulatif serta sangat memalukan baik secara moral maupun intelektual," tutur pengamat ekonomi Imam Sugema.

Namun, di luar dugaan angka kemiskinan justru turun 2,13 juta orang dari tahun lalu. Dengan perubahan garis kemiskinan dari Rp 151.997 per kapita per bulan menjadi Rp 166.697 per kapita per bulan. Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi garis kemiskinan karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, kenaikan pendapatan masyarakat yang berada di garis kemiskinan itu meningkat dibandingkan kenaikan harga bahan pokok. Di samping itu, walau harga beras naik, namun diimbangi dengan digelontorkannya program beras bagi masyarakat miskin.

BPS menilai walau pun SLT berakhir tetapi banyak penduduk miskin yang dapat menggunakan duit yang berasal dari SLT untuk bekerja informal. Terkait kemiskinan ini, analisa Bank Dunia menunjukkan, perbedaan antara orang miskin dan yang hampir miskin di Indonesia sangat kecil.

Kerentanan untuk jatuh miskin sangat tinggi di Indonesia. Bank Dunia menyebutkan, ada tiga ciri menonjol dari kemiskinan di Indonesia. Pertama, banyak rumah tangga yang berada di sekitar garis kemiskinan yang setara dengan pendapatan perkapita US$ 1,55 per hari. Sehingga banyak penduduk yang meskipun tergolong tidak miskin, rentan terhadap kemiskinan.

Kedua, ukuran kemiskinan didasarkan pada pendapatan sehingga tidak menggambarkan batas kemiskinan yang sebenarnya. Banyak orang yang mungkin tidak tergolong miskin dari segi pendapatan, tapi dikategorikan sebagai miskin atas dasar kurangnya akses terhadap pelayanan dasar. Serta rendahnya indikator-indikator pembangunan manusia.

Ketiga, mengingat sangat luas dan beragamnya wilayah Indonesia, perbedaan antar daerah merupakan ciri mendasar dari kemiskinan di Indonesia.

Sedangkan dana yang dikucurkan untuk program kemiskinan, dinilai tidak menyentuh langsung ke permasalahan kemiskinan. Anggaran kemiskinan sebesar Rp 54 triliun di 2007 dan Rp 62 triliun di 2008, menurut Imam Sugema, dari nilai Rp 54 triliun itu yang langsung bersentuhan dengan kemiskinan hanya Rp 5 triliun.

Meski demikian, walau dari sisi statistik kemiskinan di Indonesia turun, tetapi kenyataannya, kesenjangan ekonomi antara yang kaya dan miskin di Indonesia masih tajam.

Besarnya jumlah penduduk miskin itu, karena masih besarnya angka pengangguran di Indonesia. Tidak terserapnya angkatan kerja, memang disebabkan lambatnya laju ekspansi sektor usaha.

Data BPS menunjukkan, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2007 mencapai 108,13 juta orang atau bertambah 174 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2006 yang tercatat 106,39 juta.

Dari penambahan angkatan kerja itu, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja pada Februari tahun ini mencapai 97,58 juta orang. Dengan begitu, jumlah pengangguran di Indonesia masih mencapai 10,55 juta orang hingga Februari 2007.

Bagaimana pun juga, jika pemerintah masih belum mampu menggerakkan sektor riil, maka pengangguran masih akan membengkak karena angkatan kerja terus bermunculan dan jumlah penduduk yang belum bisa diatasi seperti terlihat pada data periode Maret 2006 populasi penduduk sebesar 221,328 juta orang menjadi 224,177 juta orang di 2007.

Tugas berat bagi pemerintah saat ini maupun pemerintah yang selanjutnya memang mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Tentu kita mengharapkan, pemimpin-pemimpin negara ini tidak lagi terpecah-pecah dengan beragam keinginan partai melainkan menjadi satu untuk bersama-sama mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran ini.

Sumber:
http://www.menegpp.go.id

Diposting oleh: Nurul Hilal Heri Susanto

Waspadai Seks Bebas Kalangan Remaja


Berdasarkan penelitian di berbagai kota besar di Indonesia, sekitar 20 hingga 30 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. Celakanya, perilaku seks bebas tersebut berlanjut hingga menginjak ke jenjang perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius. Mungkinkah karena longgarnya control mereka pada mereka? Berikut ini laporan wartawan Majalah Gemari Haris Fadillah dari "Kota Pelajar" Yogyakarta dan Kota Jakarta.
Pakar seks juga specialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Boyke Dian Nugraha di Jakarta mengungkapkan, dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat. Dari sekitar lima persen pada tahun 1980-an, menjadi duapuluh persen pada tahun 2000.


Kisaran angka tersebut, kata Boyke, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu dan Banjarmasin. Bahkan di pulau Palu, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai 29,9 persen.

"sementara penelitian yang saya lakukan pada tahun 1999 lalu terhadap pasien yang datang ke Klinik Pasutri, tercatat sekitar 18 persen remaja pernah melakukan hubungan seksual pranikah," kata pemilik Klinik Pasutri ini.

Kelompok remaja yang masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia 17-21 tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau mahasiswa. Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tingginya angka hubungan seks pranikah di kalangan remaja erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah aborsi saat ini, serta kurangnnya pengetahuan remaja akan reproduksi sehat. Jumlah aborsi saat ini tercatat sekitar 2,3 juta, dan 15-20 persen diantaranya dilakukan remaja. Hal ini pula yang menjadikan tingginya angka kematian ibu di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara yang angka kematian ibunya tertinggi di seluruh Asia Tenggara.

Dari sisi kesehatan, perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai gangguan. Diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak di inginkan. Selain tentunya kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya anak-anak yang tidak di inginkan. Keadaan ini juga bisa dijadikan bahan pertanyaan tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya sudah tidak menghendaki.

Seks pranikah, lanjut Boyke juga bisa meningkatkan resiko kanker mulut rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat.

Selain itu, seks pranikah akan meningkatkan kasus penyakit menular seksual, seperti sipilis, GO (ghonorhoe), hingga HIV/AIDS. Androlog Anita Gunawan mengatakan, kasus GO paling banyak terjadi. Penderita bisa saja tidak mengalami keluhan. Tapi, hal itu justru semakin meningkatkan penyebaran penyakit tersebut.

Anita menggolongkan penyakit GO tersebut ke dalam subklinis, kronis dan akut. Subklinis dan kronis, kata anita, tidak menimbulkan gejala serta keluhan pada penderita. Sedangkan GO akut akan menampakan gejala, seperti sulit buang air kecil atau sakit pada ujung kemaluan. "Pada pria biasanya menampakan gejala. Berbeda dengan wanita, seringkali tidak menampakan gejala yang jelas. Paling-paling hanya timbul keputihan atau anyang-anyang," ujarnya.

Bagaimana dengan GO yang sudah parah? Dr Boyke Dian Nugraha menjelaskan, untuk GO yang sudah parah dapat menyebabkan hilangnya kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Saluran sperma atau indung telur menjadi tersumbat oleh kuman GO.

Disisi lain, Boyke menambahkan, perilaku seks bebas ini bisa berlanjut hingga menginjak perkawinan. Tercatat sekitar 90 dari 121 masalah seks yang masuk ke Klinik Pasutri (pasangan suami istri)pada tahun 2000 lalu, dialami orang-orang yang pernah melakukan hubungan pranikah (pre marital).

"Masalah seks dengan pasangannya justru dijadikan legistimasi untuk melakukan seks bebas. Bahkan, saat ini, seks bebas sudah menjadi bagian dari budaya bisnis," cetusnya. Factor yang melatarbelakangi hal ini, ujar Boyke, antara lain disebabkan berkurangnya pemahaman nilai-nilai agama. Selain itu, juga disebabkan belum adanya pendidikan seks secara formal di sekolah-sekolah. Selain itu, juga maraknya penyebaran gambar serta VCD porno.

Perkembangan Teknologi Internet di Indonesia

Teknologi Informasi semakin maju, menghapus batas Negara serta budaya. Tak terkecuali bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Meskipun penetrasi telepon masih belum sepenuhnya menjangkau saudara – saudara kita di seluruh penjuru Tanah Air, namun harus diakui gelombang penetrasi internet sudah sedemikian dashatnya.

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), rata–rata pertumbuhan internet di Indonesia mencapai 25 persen–40 persen per tahun. Di tahun 2008 ini pengguna internet Indonesia diperkirakan 27 juta.


Penggunaan internet dari tahun ke tahun akan semakin membludak seiring dengan semakin banyaknya akses poin internet seperti warnet, Wi-Fi di pusat-pusat keramaian, 3G, HSDPA dan lain-lain. Bahkan, bukannya tak mungkin jika proyek Palapa Ring sukses, bakal tersedia bahdwidth Internet bagi 40.000 desa.

Harus diakui, teknologi informasi bias menjadi pisau bermata dua. Aksesnya yang begitu besar mampu menyediakan beragam informasi, tanpa terkecuali pornografi dan kekerasan. Namun bila dimanfaatkan dengan baik, teknologi informasi bisa menjadi saluran yang dahsyat untuk mendapatkan dan menyampaikan beragam informasi pengetahuan demi kemaslahatan umat manusia.

Ada beberapa unsure yang bisa menjadi fokus dalam pemerataan akses informasi dan Internet bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia. Diantaranya adalah e-ducation (pendidikan), dan e-conomy (ekonomi) yang dapat mengurangi gap teknologi komunikasi dan informasi antara pedesaan dan perkotaan.

Diposting oleh: Nurul Hilal Heriyanto (Admin)

Jangan Takut Konsumsi Obat Puyer!

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menegaskan, obat puyer dapat beredar dan dikonsumsi di indonesia

Syaratnya, obat-obat yang digunakan dalam pembuatan puyer tersebut masih terdaftar dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Obat puyer masih kita gunakan di Indonesia sejauh bisa dipertanggungjawabkan," kata Fadilah seusai meresmikan Pusat Pelayanan Radioterapi 4D Adaptive Image Guided Technology dan Stereotactic Center di RSCM Jakarta, Selasa (17/2).

Menkes menjelaskan, saat ini penggunaan obat puyer masih sangat diperlukan, khususnya di daerah terpencil. Meskipun diracik melalui obat generik, dipastikan kualitasnya tidak kalah jauh dengan obat impor.

Selain itu, Depkes juga selalu memeriksa obat generik yang beredar, baik kandungan kimia dan fungsi setiap obat. "Jadi, masyarakat tidak perlu takut terhadap obat puyer yang dikonsumsi," jelasnya.


Di posting Oleh : Agus Haryanto

Layanan Hosting Gratis PHP dan MySQL

Walaupun saat ini biaya hosting sudah cukup terjangkau, tapi layanan hosting gratis masih banyak dicari. Buat yang baru belajar web, layanan hosting gratis biasanya dipakai untuk latihan sebelum menggunakan layanan hosting berbayar. Sedangkan para blogger biasanya menggunakan layanan hosting gratis untuk membuat dummy blog untuk keperluan link building.
Di bawah ini adalah situs-situs yang menyediakan layanan hosting gratis yang support php dan mysql:


. php0h.com

Fitur:

350 MB disk space
15 GB monthly transfer
5 MySQL databases
PhpMyAdmin
Automatic script installation
2. 000webhost.com

Fitur:

1500 MB disk space
100 GB data transfer
MySQL database
cPanel control panel
Fantastico De Luxe 1-Click Autoinstaller
3. phpnet.us

Fitur:

350 MB disk space
15 GB monthly transfer
5 MySQL databases
PhpMyAdmin
Automatic script installation
4. prophp.us

Fitur:

5.5 GB space
200 GB bandwidth
1 FTP Account
PHP 5
50 MySQL Databases
phpMyAdmin
50 Addon Domains
50 Subdomains
1 Catchall Email Address
24/7 Technical Support
Free CO.CC Domain
cPanel with Vista Panel theme
5. profusehost.net

Fitur:

10 GB disk space
100 GB monthly transfer
Website Builder
Autoscript installer
MySQL database
Selain yang sudah tercantum di atas, masih ada banyak sekali situs-situs yang menyediakan layanan hosting gratis. Jadi, kalau lima yang di atas masih kurang, silakan googling aja

di posting oleh:Agus Haryanto

16/02/09

Cari lagu&film&dokumen&software Gratis

Ni buat perkenalan untuk para pengunjung saya akan kasih software keren. Software ini dapat mencari Cari lagu&film&dokumen&software Gratis dan legal buat temen-temen.

saya akan kasih ni software gratis buat temen-temen sekalian buat perkenalan .software ini sangat berguna untuk memudahkan temen-temen nyari lagu,film,dokumen bahkan software legal dan gratis pastinya. Untuk donwload file ini klik disini

Diposting oleh: Anggit Budoyo Aji (Admin)